BLANTERORBITv102

    Cincin Api Pasifik (Pengertian, Daerah Cakupan, Cincin Api dan Indonesia, Peristiwa pada kawasan Cincin Api Pasifik)

    Senin, 31 Januari 2022

     



    Pengertian Cincin Api Pasifik

    Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (bahasa Inggris: Ring of Fire) adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km yang mencakup lebih dari 450 gunung berapi. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik. 90% dari gempa bumi yang terjadi, dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Dan sekitar 75% gunung berapi dunia terjadi di dalam Cincin Api Pasifik.

    Daerah Cakupan

    Beberapa daratan dan lautan yang membentuk lingkaran api Pasifik

    • Selandia Baru
    • Palung Komardec
    • Palung Tonga
    • Palung Bougainville
    • Indonesia
    • Kepulauan Melayu
    • Palung Sunda
    • Kepulauan Filipina dan Palung Filipina
    • Pulau Taiwan dan Palung Taiwan
    • Palung Yap
    • Palung Mariana
    • Palung Izu Bonin
    • Palung Ryukyu
    • Kepulauan Jepang dan Palung Jepang
    • Palung Kurile
    • Palung Aleutia
    • Alaska
    • Pegunungan pantai Pasifik (dengan gunung St. Helena)
    • Palung Amerika Tengah
    • Amerika Tengah
    • Pegunungan pantai Pasifik di Amerika Selatan

    Cincin Api dan Indonesia
    Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia. Karena dikelilingi Cincin Api Pasifik dan berada di titik pertemuan tiga lempeng benua utama, yakni Indo-Australia dari selatan, Eurasia dari utara, Pasifik dari timur, dan lempeng Filipina yang jauh lebih kecil. Karena itulah lokasi Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi.
    Lempeng bumi ini saling bergesekan sepanjang waktu, bahkan kadang-kadang aktivitas dan tekanannya bisa meningkat. Gempa bumi sendiri adalah pelepasan tekanan yang terjadi secara keras dan tiba-tiba.
    Banyaknya pulau di Indonesia juga disebut terbentuk dari kekuatan tektonik dan vulkanik yang mendorong daratan, seringkali menyebabkan letusan atau magma dan abu. Ada sebagian besar wilayah Indonesia yang berdekatan dengan gunung berapi
    Kondisi geografis ini di satu sisi menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana letusan gunung api, gempa bumi dan tsunami. Namun di sisi lain menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang subur dan kaya secara hayati. Debu akibat letusan gunung berapi menyuburkan tanah sehingga masyarakat tetap banyak yang tinggal di area sekitar gunung berapi. Jalur Cincin Api juga memberikan potensi energi tenaga panas bumi yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga alternatif.

    Peristiwa pada kawasan Cincin Api Pasifik
    Peristiwa vulkanik besar yang telah terjadi di kawasan Cincin Api Pasifik sejak 1800 termasuk letusan Gunung Tambora (1815), Krakatau (1883) Novarupta (1912), Gunung Saint Helens (1980), Gunung Ruiz (1985), dan Gunung Pinatubo (1991). Cincin Api Pasifik juga telah menjadi penyebab beberapa gempa bumi terbesar dalam sejarah yang tercatat, termasuk gempa Chili tahun 1960, gempa Alaska tahun 1964, gempa Chili tahun 2010, dan gempa Jepang tahun 2011 serta gempa bumi yang menghasilkan tsunami Samudra Hindia yang menghancurkan pada tahun 2004.