Pengertian
Sleep Paralysis adalah perasaan sadar, namun tidak bisa bergerak, hal ini terjadi ketika seseorang melewati antara tahap bangun dan tidur.
Selama masa transisi ini, seseorang yang mengalami sleep paralysis atau kelumpuhan tidur tidak bisa bergerak atau berbicara selama beberapa detik hingga menit.
Biasanya, sleep paralysis dikaitkan dengan dengan hal-hal mistis yang konon kabarnya menjadi penyebab seseorang tidak bisa bergerak atau berbicara saat tidur.
Faktanya, sleep paralysis dapat dijelaskan secara ilmiah. Para peneliti pun menyimpulkan, dalam banyak kasus, sleep paralysis adalah tanda bahwa tubuh tidak melalui tahapan tidur secara lancar.
Penjelasan Ilmiah Sleep Paralysis
- Penyebab Sleep Paralysis
Sleep paralysis terjadi ketika seseorang dalam mode tidur tetapi otaknya tetap aktif. Dilansir dari NHS, sleep paralysis dikaitkan dengan insomnia, pola tidur yang terganggu, Narkolepsi: kondisi jangka panjang yang menyebabkan seseorang tiba-tiba tertidur, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan kecemasan umum, gangguan panik, dan riwayat keluarga.
Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Selama Sleep ParalysisSleep paralysis sebenarnya berhubungan dengan fase REM (Rapid Eye Movement). Pada kondisi tertentu, seseorang dapat tiba-tiba bangun ketika fase REM belum selesai. Akibatnya, orang tersebut sudah terbangun dari tidurnya, padahal otot-otot belum diaktifkan oleh otak. Karena itulah orang yang mengalami ketindihan merasa tidak dapat menggerakkan tubuhnya, padahal sudah merasa bangun dari tidurnya. Dan biasanya saat sleep paralysis terjadi kita akan berhalusinasi seolah-olah ada makhluk lain selain kita.
Terkait penampakan hantu saat ketindihan, para peneliti menduga bahwa penyebabnya bisa jadi karena kinerja otak yang terganggu.
Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di jurnal Medical Hypotheses; Baland Jalal yakni seorang pakar neurosains dan koleganya Vilayanur Ramachandran di University of California, San Diego menulis bahwa otak kita mungkin memiliki peta saraf tubuh.
Ketika neuron mengirimkan perintah pada tubuh untuk bergerak, tetapi kemudian tidak mendeteksi adanya gerakan; peta tubuh di otak menjadi terganggu.
Ini menyebabkan distorsi persepsi diri, sehingga Anda mungkin akan mengalami keluar dari tubuh, atau melihat berbagai bentuk yang aneh muncul, meskipun bentuk-bentuk itu sebetulnya adalah versi cacat dari diri Anda sendiri, ujar Jalal kepada The Guardian, 30 Oktober 2015.
Walaupun terasa mengerikan bagi yang mengalaminya, nyatanya fenomena seperti ini cukup sering terjadi. Berdasarkan data, mereka yang berusia 10-25 tahun adalah golongan orang yang paling sering mengalami ketindihan.
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Sleep Paralysis Terjadi
Yang pasti, jangan terlalu panik. Karena sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Psychological Science menyebutkan bahwa sensasi panik saat sleep paralysis justru akan membuat seseorang semakin tertekan. Bahkan, jika kamu menganggap kalau sleep paralysis yang kamu alami karena "ketindihan" makhluk halus, ini bisa membuat kejadian sleep paralysis menjadi suatu pengalaman yang mengerikan dan traumatis. Jadi, apa yang bisa dilakukan? Pertama, kamu bisa menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan paksa. Dan kedua, kamu juga bisa menggerakkan ujung jari tangan atau kaki untuk membantu kamu terjaga dan terlepas dari sleep paralysis.
Nah, karena sleep paralysis merupakan bagian dari fase tidur yang belum sempurna fenomena ini akan berakhir seiring berjalannya waktu.
Cara Mengatasi Sleep Paralysis
- Memiliki waktu tidur yang cukup
Kualitas tidur yang buruk dapat memicu sleep paralysis. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur. Tidurlah 6–8 jam setiap malam dan biasakan tidur malam serta bangun pagi di waktu yang sama setiap harinya.
- Kurangi stres
Stres umumnya dapat menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan risiko seseorang mengalami sleep paralysis. Untuk mengurangi stres, Anda dapat melakukan berbagai macam cara, seperti mencoba relaksasi dengan menyalakan lilin aromaterapi atau mendengarkan musik yang disukai sebelum tidur.
- Ciptakan ruang tidur yang nyaman
Karena ruang tidur yang nyaman, bersih, dan rapih akan memengaruhi kualitas tidur Anda. Hal yang bisa dilakukan agar ruang tidur menjadi nyaman bisa dengan menggunakan kasur dan bantal yang nyaman dan enak, mengatur kamar tidur agar sebisa mungkin minim cahaya dan suara, menjauhkan diri dari peralatan elektronik, seperti televisi dan ponsel setidaknya 30 menit sebelum tidur.
Jika cara di atas tetap tidak bisa mengatasi keluhan sleep paralysis yang kerap Anda alami, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
0 komentar